“Sajak yang telah lama ditulis, entah jadi atau tidak. Dituangkan semua idea di sini sahajalah. Sajak ini ditulis berdasarkan perasaan penulis yang berasa dipinggirkan.”
Berdiri di sawah yang kekeringan
bagaikan kelmarin retaknya tumit anak kecil,
sehingga dewasa, keretakan tersebar ke seluruh wilayah kalbu.
Di sebuah kampung
sudut tidak berpenghuni
terdapat jejantas kecil kepinggiran.
Seperti dia yang dilupakan kewujudannya
mulai lusuh kayunya
jika digunakan bisa mendatangkan kecelakaan.
Mungkin dirinya juga demikian,
takut untuk didampingi dek kekurangan dirinya,
mengharap tiada yang melihat.
0 Comments